Jumat, 27 November 2015

30 Komponen Elektronika Beserta Fungsi dan Cara Kerja




KOMPONEN – KOMPONEN ELEKTRONIKA


No.
Nama Komponen
Fungsi
Cara Kerja
1.
Resistor
Memberikan hambatan arus listrik tegangan rendah yang akan masuk dan dibatasi sesuai dengan besarnya hambatan yang tertera didalam reistor itu sendiri.
Dengan menggunakan resistor pada rangkaian listrik, dapat mengurangi arus listrik hingga ke besaran yang diharapkan. Karena fungsi yang terdapat di dalamnya, resistor merupakan komponen utama yang digunakan pada alat elektronik.
2.
Induktor
·  Memproses sinyal pada rangkaian berupa analog Menghilangkan dengungan (noise)
·   Pencegah intrusi frekuensi radio
·  Komponen terpenting untuk membuat transformator
Dengan menggunakan induktor dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang  melintasinya.

3.
Kapsitor
Sebagai penyimpan muatan listrik, selain berfungsi sebagai penyimpan listrik, kapasitor juga dapat digunakan sebagai penyaring frekuensi.
Mengalirkan elektron menuju kapasitor. Setelah kapasitor sudah dipenuhi dengan elektron, maka tegangan tersebut akan mengalami perubahan. Selanjutnya, elektron akan keluar dari kapasitor dan menuju rangkaian elektronika. Dengan begitu, kapasitor akan dapat membangkitkan rektif suatu rangkaian.
4.
Optocoupler
Sebagai penghubung berdasarkan cahaya optik.
Pada prinsipnya, Optocoupler dengan kombinasi LED-Phototransisto adalah Optocoupler yang terdiri dari sebuah komponen LED(Light Emitting Diode)  yang memancarkan cahaya infra merah dan sebuah komponen semikonduktor yang peka terhadap cahaya (Phototransistor) sebagai bagian yang digunakan untuk mendeteksi cahaya infra merah yang dipancarkan oleh IR LED.

5.
Transformator

Menyalurkan energi listrik ke tegangan rendah maupun ke tegangan tinggi, penyaluran ini berlangsung dalam frekuensi yang sama.

Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder. Fluks bolak-balik ini menginduksikan gaya gerak listrik (ggl) dalam lilitan sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan ke lilitan sekunder.
6.
Dioda
  Sebagai pengaman atau sekering.
  Sebagai pemangkas atau pembuang level sinyal yang ada di atas atau bawah tegangan tertentu pada rangkaian clipper.
  Sebagai penambah komponen DC didalam sinyal AC pada rangkaian clamper.
  Sebagai pengganda tegangan.

 

Alat yang terbentuk dari beberapa bahan semikonduktor dengan muatan Anode (P) dan muatan Katode (N) yang biasanya terdiri dari geranium atau silikon yang digabungkan, dan muatan yang bertipe N merupakan bahan dengan kelebihan elektron, dan sebaliknya muatan bertipe P merupakan bahan dengan kekurangan satu elektron yang dipisahkan oleh depletion layer yang terjadi akibat keseimbangan kedua muatan tersebut,

7.
LED
· Lampu indikator pada peralatan elektronika
· Lampu penerangan
· Lampu backlight LCD
· Layar display televisi dan handphone (smartphone), yaitu layar AMOLED
· LED infra red untuk penerangan untuk kamera CCTV
· LED infra red untuk pemancar cahaya remote control
LED merupakan keluarga dari Dioda yang terbuat dari Semikonduktor. Cara kerjanya pun hampir sama dengan Dioda yang memiliki dua kutub yaitu kutub Positif (P) dan Kutub Negatif (N). LED hanya akan memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan maju (bias forward) dari Anoda menuju ke Katoda
8.
Transistor
·  Peningkat, Penurun, dan Penstabil Tegangan
·  Peningkat, Penurun, dan Penstabil Arus
·  Semacam Relay / Switching
Arus akan mengalir dari Colector ke Emitor. Tapi, arus itu tertahan, dan saat kaki basis diberi arus sedikit saja, maka arus dari Colector akan mengalir ke Emitor. Besar arus dari Colector ke Emitor, dapat berubah – ubah, meningkat, atau menurun, tergantung model dan fungsinya.
9.
Termistor
Sebagai pungukur suatu suhu yang merupakan komponen elektronika yang diaplikasikan (diprogram) kepada suatu rangkaian elektronika yang akan diukur temperaturnya.

Ketika suhu meningkat maka resistansi Thermistor akan menuru. Hal ini karena Thermistor terbuat dari bahan semikonduktor yang mempunyai sifat menghantarkan electron ketika suhu naik. Thermistor yanng paling seering digunakan untuk pengukuran suhu adalah Thermistor dua kawat meskipun banyak jenis Thermistor.
10.
Tabung Vakum
Menguatkan sinyal
Satu elektroda dipanaskan sehingga melepaskan elektron, menyebrangi tabung dengan cara yang bergantung pada jumlah, struktur dan tegangan pada elektroda lainnya.
11.
IC(Integrated Circuit)
· Timer
·   Pulse Generator
·    Bagian trigger, berfungsi untuk memberikan triger atau perintah ke IC 555 sebagai tanda proses timer dimulai
·    Bagian THReshold, biasanya diberi kapasitor dan resistor variable untuk kecepatan waktu On Off agar dapat diatur sesuai keinginan.
12.
Dioda Fhoto
Mendeteksi cahaya, akan mengubah cahaya menjadi arus listrik.
Ketika cahaya masuk ke dioda photo dengan intensitas yang cukup maka cahaya akan diserap untuk membentuk pasangan elektron dan hole. Pasangan inilah yang memungkinkan aliran arus listrik. Semakin tinggi intensitas cahaya yang masuk maka semakin besar arus listrik yang dialirkan, atau jika dilihat dari perlawanan resistansi maka semikin besar intensitas cahaya yang masuk semakin kecil perlawanan resistansinya.
13.
Relay
Sebagai alat pengganti saklar yang bekerja untuk mengontrol atau membagi arus listrik ataupun sinyal lain ke sirkuit rangkaian lainnya.
1.  Terminal trigger : yaitu terminal yang akan mengaktifkan relay..seperti alat electronic lainya relay akan aktif apabila di aliri arus + dan arus -. Pada contoh relay yang kita gunakan terminal trigger ini adalah 85 dan 86.
2.    Terminal input : yaitu terminal tempat kita memberikan masukan..pada contoh adalah terminal 30
3.    Terminal output : yaitu tempat keluarnya output pada contoh adalah terminal 87

14.
Thermocouple
Mengukur temperatur berdasarkan perubahan temperatur menjadi sinyal listrik. Bila antara titik referensi dan titik ukur terdapat perbedaan temperatur,maka akan timbul GGL yang menyebabkan adanya arus pada rangkaian.
Pada dasarnya Termokopel hanya terdiri dari dua kawat logam konduktor yang berbeda jenis dan digabungkan ujungnya.  Satu jenis logam konduktor yang terdapat pada Termokopel akan berfungsi sebagai referensi dengan suhu konstan (tetap) sedangkan yang satunya lagi sebagai logam konduktor yang mendeteksi suhu panas.
15.
Saklar
Memutuskan atau menyambungkan suatu rangkaian,
Pada dasarnya, sebuah Saklar sederhana terdiri dari dua bilah konduktor (biasanya adalah logam) yang terhubung ke rangkaian eksternal, Saat kedua bilah konduktor tersebut terhubung maka akan terjadi hubungan arus listrik dalam rangkaian. Sebaliknya, saat kedua konduktor tersebut dipisahkan maka hubungan arus listrik akan ikut terputus.
16.
Sekering(Fuse)
Memutuskan arus listrik pada saat terjadi hubung singkat (short)
atau arus berlebih (over current) pada rangkaian listrik atau beban lainnya,

Jika dalam sebuah sistem rangkaian elektonik atau rangkaain listrik terjadi arus lebih maka sekering (fuse) akan putus sehingga arus listrik tidak lagi mengalir dalam sistem tersebut untuk mengamankan komponen elektronikalain. Kelebihan arus tersebut dapat disebabkan karena adanya hubung singkat atau karena kelebihan beban output
17.
Speaker
Mengubah gtran listrik menjadi suara.
Aliran listrik dari + masuk ke dalam komponen speaker melalui kabel + dengan kuat arus yang berbeda - beda tergantung dari irama suara yang akan dikeluarkan speaker nanti.
18.
Mikrofon
Mengubah gekombang bunyi menjadi arus listrik yang berubah-ubah.
Suara keluarkan oleh pengeras suara dan terjadi aliran arus litrik, besarnya arus listrik tergantung dari suara yang dikeluarkan dari pengeras suara
19.
TRIAC
SCR dapat dikatakan thyristor uni-directional (satu arah), karena ketika ON hanya dapat melewatkan arus satu arah saja yaitu dari anoda menuju katoda.
Mirip dengan SCR yang paralel bolak-balik sehingga dapat mengalirkan arus dua arah
20.
Thyristor
Sebagai saklar (switch) daripada sebagai penguat arus atau tegangan.
Komponen ini terdiri dari dua transistor, PNP dan NPN yang saling dihubungkan pada kolektor dan basisnya. sehingga makin lama sambungan PN dari thyristor ini di bagian tengah akan mengecil dan hilang yang tertinggal hanyalah lapisan P dan N di bagian luar. Dalam keadaan ini, struktur ini merupakan struktur dioda PN (anoda-katoda) yang telah dikenal. Dengan demikian, thyristor dalam keadaan ON dan dapat mengalirkan arus layaknya dioda.
21.
Dioda Zener
Sebagai regulator voltase, memperbolehkan arus mengalir ke arah depan dan mengembalikan kelebihan voltase ke arah sebaliknya.
Tegangan saat dioda zener mengalami arus balik inilah yang dikenal dengan istilah tegangan breakdown. Dioda Zener dirancang agar tidak rusak pada tegangan breakdown, tetapi sebaliknya dapat mengembalikan arus listrik kearah aliran arus.
22.
Infra Merah
Untuk kontrol aplikasi lain maupun transmisi data.
Semua remote kontrol menggunakan transmisi sinyal infra merah yang dimodulasi dengan sinyal carrier dengan frekuensi tertentu yaitu pada frekuensi 30KHz sampai 40KHz.   Sinyal yang dipancarkan oleh transmitter diteria oleh receiver infra merah dan kemudian didecodekan sebagai sebuah paket data biner.
23.
Komparator
Membandingkan dua nilai kemudian memberikan hasilnya, mana yang lebih besar dan mana yang lebih kecil
Membandingkan amplitudo dua buah sinyal, jika +Vin dan –Vin masing-masing menyatakan amplitudo sinyal input tak membalik dan input membalik, Vo dan Vsat masing-masing menyatakan tegangan output dan tegangan saturasi,
24
Transistor Bipolar
·  Peningkat, Penurun, dan Penstabil Tegangan
·  Peningkat, Penurun, dan Penstabil Arus
Semacam Relay / Switching
Tidak berbeda jauh dengan jenis NPN prisip kerjanyapun sama hanya saja pada jenis PNP arus basis mengarah keluar, untuk prinsip kerja keseluruhan dapat dikatakan sama. Kondisi cut-off terjadi ketika arus yang keluar dari basis = 0 dan tegangan antara basis emitor = 0, kondisi cut-off juga terjadi ketika tegangan antara basis dan emitor lebih besar dari -0.7 Volt.
25.
LCD
Untuk mengetahui cara berbarisnya dan memantulkan cahaya.
Unsur berada diantara dua lempeng kaca kunduktor, jika ada medan diantara lempeng, partikel akan sebaris ke satu arah – jika tidak , barisannya berubah arah. Kedua keadaan ini mempengaruhi cahaya masuk secara berbeda, yang satu terlihat gelap atautidak apa-apa kelihatannya, yang lain tampak bersinar.
26.
Tabung sinar Katoda
Untuk mengukur tegangan, waktu dan frekuensi dan meneliti masukan bolak-balik, sinyal bunyi dan bentuk gelombang lain
Dalam setiap penggunaanya seberkas sinyal sangat tipis dari elektron berenergi tinggi memancar dari sumber elektron dan menghasilkan bintik cahaya saat menumbuk layar. Warna bintik yang terjadi sangat bergantung pada layar.
27.
Saklar Buluh
Menghasilkan arus pulsa, digunakan dalam sistem telepon atau sebagai saklar alram maling
Saklar yang terdiri atas kumparan kawat yang mengelilingi dua buluh tipis besi nikel yang mudah dimagnetisasi, yang disekat dalam tabung kaca. Arus dalam kumparan memberikan medan magnet pada kedua logam sehingga saling tarik menarik, bersentuhan dan menghubungkan rangkaian. Dengan pasokan tegangan bolak balik pada kumparan, rangkaian akan terhubung dan terputus berulang kali dengan frekuensi 1000Hz.
28.
Motor Listrik
Untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak
Biasanya kumparan ditengah berputar. Arus searah masuk kedalam kumparan melalui cincin belah, dalam motor bolak-balik sederhana, sikat-sikat karbon menentang dua cincin. Gaya gerak listrik balikan timbul dalam kumparan berputar, yang mmenetang tegangan yang diputar
29.
DIAC
Sebagai pemicu TRIAC agar ON pada tegangan masukan yang relatif tinggi.
Prinsip kerjanya mirip dengan transistor PNP. Perbedaannya, Lapisan N pada transistor dibuat tipis agar mudah dilewati elektron. Sedangkan pada DIAC, lapisan N dibuat lebih tebal agar elektron sulit melewatinya..
DIAC dimaksudkan agar sukar dilewati arus. DIAC dapat menghantarkan arus dengan tegangan breakdown tertentu. Arus ini tentu saja dapat bola-balik dari anoda-katoda, dan sebaliknya.
30.
SCR
Untuk membuat thryristor dalam keadaan ON, dengan memberi arus trigger pada P yang dekat dengan katoda.
KomponeN ini dapat ditrigger menjadi ON dengan memberi arus gate melalui pin gate. Dengan memberi arus gate Ig yang semakin besar dapat menurunkan tegangan breakover (Vbo) SCR. Tegangan ini merupakan tegangan minimum untuk membuat SCR dalam keadaan ON. SCR akan mudah menjadi ON sampai pada suatu besar gate tertentu, meski dengan tegangan forward kecil, 1 volt atau lebih kecil lagi.

2 komentar: